Tulisan Berjalan

Barcelonanista

Pages

Tulisan Berjalan


Tanamkan Kejujuran

Waktu

Rabu, 03 Agustus 2011

LAHIRNYA NASIONALISME INDONESIA

LAHIRNYA NASIONALISME INDONESIA

Setelah Anda mempelajari modul ini, diharapkan mampu:
  1. mengidentifikasi pengertian nasionalisme menurut beberapa tokoh;
  2. menguraikan aspek-aspek nasionalisme;
  3. menjelaskan latar belakang lahirnya pergerakan nasional Indonesia;.
  4. memberikan contoh peristiwa di dunia yang turut mempengaruhilahirnya pergerakan nasional Indonesia.
 Apakah Anda pernah mendengar kata nasionalisme?. Tahukah Anda arti kata tersebut?. Untuk   lebih memperdalam pengertian Anda tentang nasionalisme, marilah kita telaah pengertian nasionalisme menurut beberapa tokoh di bawah ini:
  1. Joseph Ernest Renan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki negara.
  2. Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme negaranegara Asia..
  3. Menurut Hans Kohn nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi yang diberikan individu kepada negara dan bangsa
  4. Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.
Nah, itulah pengertian nasionalisme dari beberapa tokoh. Cobalah uraikan pengertian nasionalisme Indonesia menurut Anda, Ya benar. Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Bagaimana? Apakah Anda sudah paham mengenai pengertian tersebut? Apabila belum bacalah uraian tersebut sekali lagi. Kemudian berilah contoh-contoh lain yang sesuai dengan pengertian nasionalisme di atas.
Nasionalisme awalnya berkembang di Eropa. Mengapa di Eropa? Pada akhir abad 18 di Eropa mulai berlaku suatu paham bahwa setiap bangsa harus membentuk suatu Negara sendiri dan bahwa Negara itu harus meliputi seluruh bangsa masingmasing. Kebanyakan bangsa-bangsa itu memiliki faktor-faktor obyektif tertentu yang membuat mereka berbeda satu sama lain, misalnya persamaan keturunan, persamaan bahasa dan daerah budaya, kesatuan politik, adat istiadat dan tradiri atau juga karena persamaan agama. Gerakan nasionalisme dan cita-cita kebangsaan yang berkembang di eropa pada hakikatnya memiliki sifat cinta kebangsaan.
Nasionalisme yang berkembang di Eropa kemudian menjalar ke seluruh dunia. Memasuki awal abad 20 nasionalisme mulai berkembang di negara-negara Asia dan Afrika termasuk Indoensia. Nasionalisme di Asia dan Afrika bukan hanya suatu perjuangan kemerdekaan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam, sehingga nasionalisme itu memiliki beberapa aspek seperti:

1. Aspek politik    Nasionalisme bersifat menumbangkan dominasi politik imperialisme dan bertujuan menghapus pemerintah kolonial.
2. Aspek Sosial Ekonomi    Nasionalisme bersifat menghilangkan kesenjangan sosial yang diciptakan oleh pemerintah kolonial dan bertujuan menghentikan eksploitasi ekonomi.
3. Aspek Budaya    Nasionalisme bersifat menghilangkan pengaruh kebudayaan asing yang buruk dan bertujuan    menghidupkan kebudayaan yang mencerminkan harga diri bangsa setara dengan bangsa lain. 
Dengan demikian nasionalisme di Asia dan Afrika adalah suatu perjuangan untuk menumbangkan kolonialisme dan imprialisme. Bagaimana menurut Anda?
Empat ciri penting yang berkaitan dengan Nasionalisasi di Asia dan Afrika yaitu ;
  1. Ia merupakan sarana untuk menumbuhkan semangat perlawanan terhadap dominasi imperialisme Barat
  2. Ia menjadi peletak dasar bafi terciptanya perubahan masyarakat Asia terutama dalam cara pandang tentang kedaerahan menjadi cara pandang seluruh bangsa.
  3. ia ditumbuhkan oleh para pemimpin intelektual yang memperoleh pengaruh positif dari pendidikan Barat seperti pendidikan modern, berpikir kritis, komitmen terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Kaum intelektual menemukan dua aspek yang dapat mereka manfaatkan :
  • Konsep human dignity / martabat manusia
  • Ideologi / faham dari Barat seperti liberalisme dan demokrasi
         4.Ia terus berkembang karena para pemimpin dan pengikutnya lebih melihat masa depan         dibanding masa lalu.
Yang dimaksud dominasi (asal kata dominant= lebih kuat/kuasa) politik adalah suatu penguasaan penuh dalam bidang politik, sehingga pemerintah ada ditangan penjajah. eksploitasi ekonomi adalah pemerasan yang dilakukan melalui eksploitasi kekayaan alam, monopoli, memeras tenaga kerja penduduk, sedangkan penetrasi (asal kata to penetrate = menyusup/menerobos) kebudayaan adalah suatu pemaksaan kepada penduduk pribumi untuk mengikuti kebudayaan bangsa penjajah. Coba Anda berikan contoh dari tindakan-tindakan tersebut.
Tekanan dan pemaksaan dari pihak penjajah menimbulkan reaksi berupa penolakan dan perlawanan rakyat untuk mengusir penjajah. Jadi dengan adanya kolonialisme dan imperialisme menimbulkan reaksi bangkitnya semangat berkebangsaan. Perasaan senasib sepenanggungan dan menyatukan kehendak dan tekad untuk lepas dari penjajah merupakan inti dari nasionalisme Indonesia. Nasionalisme tersebut lahir, tumbuh dan berkembang seirama dengan perjalanan sejarah, bahwa perlawanan terhadap penjajah mengalami kegagalan. Berbagai upaya telah dilakukan, namun tidak membuat penjajah angkat kaki dari bumi Indonesia. Mengapa demikian?.Disebabkan belum adanya kesadaran pentingnya persatuan dan kesatuan guna melawan penjajah karena tingkat pendidikan bangsa Indonesia pada saat itu masih rendah. Akhirnya, secara lambat laun kesadaran itu mulai muncul dan berkembang. Apa penyebabnya?. Pertanyaan ini akan terjawab setelah membaca uraian berikut.
Lahir tumbuh dan berkembangnya keragaman ideologi pergerakan nasional tidak dapat dilepaskan dari kondisi dalam negeri dan keadaan internasional. Untuk itu ada 2 faktor yang mempengaruhi munculnya Nasionalisme di Indonesia yaitu apa yang disebut dengan faktor internal dan faktor eksternal. Untuk lebih memahaminya, silahkan anda simak uraian materi berikut ini

A. Faktor Internal

1.     Perlakuan diskriminatif dari kolonial dan Imperialis Barat (Belanda) menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan terhadap rakyat Indonesia yang akhirnya menimbulkan perasaan senasib. Contohnya tanam paksa, monopoli, diskriminasi dasb. Untuk mengetahui keaadan tanam paksa cobalah Anda amati foto berikut ini. Bagaimana pendapat Anda.  
2.     Adanya kenangan kejayaan masa lalu. 
3.     Timbulnya kaum cerdik pandai akibat adanya politik Ethis Van Derenter.  
Golongan terpelajar itu menyadari akan nasib bangsanya sehingga terbentuk kepribadian, pola pikir dan etos juang yang tinggi untuk membebaskan diri dari penjajahan yang disadari tidak hanya dicapai melalui perjuangan fisik tetapi juga harus melalui kancah politik.
Dan lahirnya kelompok terpelajar Indonesia tersebut menurut Sartono Kartodiardjo disebut nomines novi, yaitu orang-orang yang terbentuk karena faktor pendidikan dan memiliki sikap, pandangan dan orientasi tentang lingkungan masyarakatnya. Melalui kelompok ini paham demokrasi, nasionalisme, komunisme dan liberalisme masuk.
4.     Lahirnya kelompok terpelajar Islam. Mereka menjadi agen perubahan / agen pengubah cara pandang masyarakat, bahwa nasib bangsa Indonesia tidak dapat diperbaiki melalui belas kasih penjajah seperti melalui politik etis.
Nasib bangsa Indonesia harus ubah oleh bangsa Indonesia sendiri melalui peningkatan taraf hidup baik dibidang ekonomi, pendoidikan, sosial dan budaya.  
5.     Kesadaran Bangsa Indonesia akan harga dirinya sebagai suatu bangsa yang ingin hidup bebas, merdeka seperti bangsa-bangsa yang lain. Hal tersebut menambah semangat juang untuk memperoleh kemerdekaan dan menimbulkan adanya semangat persamaan derajat.
Dari penjelasan tersebut, apakah Anda sudah paham? Kalau anda sudah paham silahkan anda simak uraian materi berikutnya.

B. Faktor Eksternal

1.     Munculnya fase kesadaran pentingnya semangat nasional dan perasaan senasib.
2.     Peristiwa PD1 menyadarkan para terpelajar mengenai penentuan nasib sendiri.
3.     Munculnya dorongan untuk melawan imperialisme barat karena adanya konflik ideologi antara kapitalisme / imperialisme dengan sosialisme / komunisme
4.     Lahirnya nasionalisme di Asia dan Afrika memberi inspirasi kaum terpelajar di Indonesia bahwa imperialisme harus dilawan melalui organisasi modern. Seperti yang pernah Anda pelajari di modul sebelumnya.
5.     Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1965, telah menyadarkan bangsa Asia khususnya Indonesia akan kekuatan dan kemempuannya sebagai bangsa Asia yang telah mampu mengalahkan bangsa Eropa yang selalu menganggap bangsa yang super.
Dengan faktor-faktor tersebut diatas, seperti yang telah Anda pelajari maka timbullah kesadaran Nasionalisme sebagai bangsa Indonesia sehingga mempunyai tekad dan kesadaran untuk memperoleh kembali kemerdekaan Indonesia setelah beberapa ratus tahun dijajah bangsa Eropa.
Demikianlah pembahasan tentang lahirnya nasionalisme Indonesia, untuk lebih jelasnya pelajarilah bagan berikut ini
Bagaimana? Apakah anda sudah paham? Kalau belum memahami, pelajarilah kembali dengan seksama, sehingga Anda dapat mengerjakan dengan baik soal-soal yang telah disediakan.

0 komentar:

Posting Komentar